Thursday, December 9, 2010

SeLAmAT tAHUN bARU mAAL-hIJRAH 1432


Alhamdullilah ...sEDAr Tah Sedar..kita dah pun masuk tahun baru islam..tapi tidak sehangat tahun baru org omputih....Dunia semakin tua..dan hampir ke akhirNya..kita masih menanti tiupan sangkakala..tapi belum bersedia dengan amalan yang banyak dan mulia..masyaALLah..

Didalam tahun baru hijriah ini selayaknya, kita sebagai muslim yang taat, muhasabah diri dengan semua apa-apa yang telah kita perbuat. Dan memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan amalan yang baik untuk kita kerjakan. Dan meninggalkan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita ataupun orang sekitar kita.

Kita sudah pun memasuki tahun baru islam, tepatnya kita akan memasuki bulan Muharram.


Didalam tahun baru ini, kita senantiasa berusaha untuK menjadi hamba Allah SWT yang taat akan perintahnya, dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhi segala larangannya. Dan bukankah Allah SWT telah berfirman bahwa manusia adalah hambanya yang memiliki tugas untuk beribadah. Kalaulah ditahun-tahun lalu kita masih sering melakukan berbagai kekurangan, maka marilah kita kejar kekurangan-kekurangan itu dengan semangat memperbaiki diri menuju kesempurnaan, baik itu dalam beribadah, bekerja, bermasyarakat, dan bersuka2.

Dan jika dimasa-masa lalu masih banyak berbagai kemaksiatan yang kita lakukan, maka marilah kita ganti kemaksiatan itu dengan mempErbanyakkan amalan-amalan soleh. Bila lagi kita nak memperbaiki diri, kalau bukan dimulai dari sekarang? Dan pantaskah kita menundanya? Padahal kita tidak tahu bila kehidpan didunia ini berakhir?. Dan juga ingatlah!.......bahwa Allah SWT tidak menjadikan kehidupan didunia ini abadi, firmannya dalam Alquran, surah Al-anbya 34-35 :


Artinya : Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu Muhammad, maka jika kalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap bernyawa akan merasakan mati, kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kepada kamilah kamu sekalian dikembalikan. Ayat diatas sungguh sangat jelas menerangkan, bahwa kehidupan didunia ini tidak kekal, dan semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.



Oleh sebab itu marilah kita isi hidup kta ini dengan memperbanyak amalan soleh, belajar dengan rajin, bekerja dengan ikhlas, dan beribadah dengan hanya mengharap ridha Allah SWT semata2. Sekarang kita masih hidup, tetapi siapa tahu besok pagi kita akan mati. Sekarang kita masih dapat menikmati tahun baru hijrah, tetapi siapa tahu tahun depan kita akan mati.
Adalah satu riwayat yang menceritakan tentang anak Umar bin Khatab, kembali pulang dari sekolahnya sambil menghitung tambalan-tambalan yang melekat dibajunya yang sudah usang dan KOTOR. Dengan rasa kasihan umar sang Amirul muKminin sebagai ayahnya mengirim sepucuk surat kepada bendaharawan negara, yang isinya minta agar beliau diberi pinjaman uang sebanyak 4 dirham, dengan jaminan gajinya bulan depan supaya dipotong. Kemudian bendaharawan itu mengirim surat balasan kepada umar, yang isinya demikian : wahai umar adakah engkau telah dapat memastikan bahwa engkau akan hidup sampai bulan depan?, Bagaimana kalau engkau mati sebelum melunasi hutangmu? Membaca surat bendaharawan itu, maka seketika itu juga umar tersungkur menangis, lalu beliau menasehati anakanya dan berkata : Wahai anaku, berangkatlah kesekolah dengan baju usangmu itu sebagaimana biasanya, karna akau tidak dapat memperhatikan umurku walaupun untuk satu jam. Sungguh, batasan umur manusia tidak ada yang mengetahuinya, kecuali hanya Allah SWT semata.

Oleh kErAna keterbatasan tersebut, dan kERAna rahsia Allah SWT semata2, maka marilah kita pergunakan kesempatan hidup ini dengan meningkatkan taqwa kita kepadanya dan menambah semangat beramal ibadah yang lebih besar lagi. Kembali kepada masalah diri dalam menyambut tahun baru hijrah INI, adalah sangat-sangat perlu bagi kita untuk mENCERminkan diri, menilai dan menimbang amalan-amalan yang telah kita perbuat, penilaian dan penimbangan ini bukan hanya untuk mengetahui seberapa besar perbuatan kita.

Tapi itu semua dilakukan untuk mengendalikan semua bentuk amalan perbuatan yang hendak kita lakukan dengan penuh pikiran, pertimbangan, dan pertanggung jawaban. Sebab dan terkadang manusia yang tidak pernah bercermin diri bagaikan binatang liar yang terlepas dari jeratan, ia akan berlari dengan sekencang-kencangnya dan melompat dengan sekuat tenaga tanpa menghiraukan kalau itu akan mebahayakannya kembali. Manusia yang demikian akan berbuat sekehendak hatinya, tanpa berpikir dan pertimbangan, yang pada akhirnya ia akan terjatuh ditempat yang sama dan meratapi perbuatannya dengan berulang-lang kali, sungguh malang nasibnya jika setiap tahun ia harus terjatuh dan terjatuh lagi ditempat yang sama.


Oleh sebab itu berbahagialah bagi mereka yang memperoleh nikmat umur yang panjang dan mengisinya dengan amalan-amalan yang baik dan perbuatan-perbuatan yang bijak. Rasulullah SAW bersabda :


Artinya : Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya ( HR Ahmad)Adalah suatu tindakan yang bijak, jika manusia berbuat salah kemudian ia sedar dan memperbaiki kesalahannya dengan berbuat amalan yang baik dengan komitmen tidak akan mengulangi kesalahannya itu.


Hidup manusia semakin hari semakin berkurang, maka layaknya manusia yang taat pada Allah haruslah ia mempergunakan kesempatan hidupnya didunia ini dengan sebaik mungkin. Kerana memang ajal manusia rahsia Allah, dan jarum jam tidak akan pernah berbalik arah sudah sepantasnya manusia itu memperbaiki diri..


SEMOGA KITA SAMA-SAMA MEMPERBAIKI DIRI UNTUK MENDAPAT MARKAH YANG PALING TINGGI DI AKHIRAT..AMIN...

No comments:

Post a Comment